Mengingat kejadian tanggal 6 agustus 2012, di salah satu RS di jogja, aku memberanikan diri untuk menulis ini.
Baiklah, disaat mendengar itu semua, miris hati.iya.
Tidak bisa berkata2 kecuali menjelaskan apa yg sedang terjadi, baik itu yg aku liat, aku dengar dan aku alami.Tidak tahu penyebab kenapa tiba2 telinga ku rasanya panas mendengar itu. Terbersit kata2 di telinga ku , "stay calm baby".
Hatiku remuk mendengarnya Tuhan, entah kenapa sakit rasanya. Enggan rasanya untuk menangis di temapat itu saat itu juga. Berpura-pura ke kamar mandi karena sudah nyesak banget. Apalagi mendengar bahwa salah satu yg menjadi temaan/sahabat/kakak baru aku di satu pelayanan sudah lebih tau terlebih dahaulu tetapi dy memilih untuk tidak menceritakannya dan lebih memilioh kata2 yg disalurkannya sebagai amunisi semangatnya bagiku dengan kata2 "Aku yakin kamu pastii bisa lebih sabar. Semangat kakaaak".
Di koridor RS, aku berkata,
"Kak, aku merasa sangat bersyukur sekali karena kamu memilih diam dan membiarkan aku mendengar sendiri dari salah satu tokoh yang termasuk dalam adegan skenario ini juga.Dia tersenyum dan berkata, aku gg mau buat kamu lebih sakit dengan cerita ku di saat kondisi mu seperti itu, rasanya pengen meluk dy tapi takut aku nangis dan aku memilih untuk berjalan berdua menuju parkiran basement.
Bapa, mungkin belum waktuMu aku mendapatkan itu.Aku yakin ada lebih indah dari ini. Aku tidak tahu apa rencanaMu tapi aku yakin semua akan indah pada akhirnya. It will be happy ending! :)
Bapa yang sayang aku, aku kuat sampai detik ini. Bisa santai hari ini
menghadapi makhluk-makhluk nyata dan abstrak. Bapa yang hebat, betapa
bersyukur aku, ketika diciptakan, Tuhan dalam mood yang baik sehingga
aku tetap sabar, tenang menghadapi ini. Kadang kala, aku ingin tak kenal
saja dengan dia. Dan aku berpikir lagi, aku datang untuk melayani Tuhan bukan untuk menutup diri.
Dikatakan ngebet untuk punya pacar, tidak.Hanya saja aku butuh teman laki2 yang Tuhan kirim untuk menemaniku di sepanjang proses ku selain adik laki2 satu2nya dan pastinya Bapak nyataku dan Bapa surga ku.
Di saat aku yakin dengan perasaan ku, ternyata fakta berkata tidak.Semuanya berada di luar dugaanku.Mungkin aku yang terlalu membawanya dalam perasaan. Whatever that!
Bapa, aku yakin engakau sudah membuat skenario terindah dalam hidupku.Ajari aku untuk selalu berserah padaMu .
Aku jujur bahwa aku kecewa Tuhan. Tapi, aku yakin aku akan pulih dari keadaan ini.Aku pasrah dan iklas Tuhan. Life must go on and moving up.:)
Tidak bisa kupungkiri sakit yang aku alami ini, karena menangis semalaman dan memikir kata2 itu, alhasil sakit datang dan dengan musim pancaroba yg semakin mendukung ini.Tetapi di saat hujan datang, Aku tersenyum dalam hati ku, ini hujan berkat yang akan memulihkan aku. I believe that.
Disaat aku kecewa, Bapa ku pasti punya rencana yang lebih INDAH.
Jaga hatiku Tuhan, agar aku tidak bingung dan tidak salah dalam memberi jawaban bagi mereka yg mendekati aku. Beri aku laki2 yang sempurna di mataMu Tuhan, bukan sempurna di mata dunia.
This is my greatest wishes JC.