JANGAN langsung tidur setelah makan kenyang. Itu bisa
mempercepat kegemukan. Kata-kata itu bukan mitos. Tak hanya bisa
menimbun lemak, langsung tidur sesudah makan juga punya efek buruk pada
tubuh kita.
Mengapa demikian? Bila kita langsung tidur setelah makan, tubuh kita
terpaksa bekerja keras mencerna makanan yang masuk terakhir ke perut
sehingga bisa menyebabkan masalah. Misalnya saja gangguan pencernaan
bahkan peningkatan risiko terkena stroke.
Berikut ini adalah beberapa bahaya yang dapat terjadi jika kita bergegas tidur setelah makan:
1. Berat badan naik
Makan larut malam sebelum tidur berbahaya karena membuat tubuh menumpuk
lemak lebih banyak. Jika memang Anda kelaparan saat terbangun tengah
malam, camilan sehat seperti buah dan salad lebih disarankan untuk
dikonsumsi daripada makanan seperti kue-kue dan pizza.
2. Rasa panas di dada
Saat tubuh tidur dan beristirahat, sebenarnya sistem pencernaan justru
akan bekerja lebih keras. Langsung tidur sesudah makan bisa meningkatkan
kadar asam lambung dan memicu sakit maag. Terkadang bisa juga
menimbulkan rasa panas pada perut, dada, dan tenggorokan.
3. Terjadinya refluks asam
Gastroesophageal reflux diseases (GERD) atau refluks asam adalah tidak
menutupnya katup antara perut dan kerongkongan. Hal ini memungkinkan
asam lambung untuk menjalar ke tenggorokan dan menyebabkan sensasi
tenggorokan terbakar.
4. Serangan stroke
Sebuah penelitian oleh University of Ioannina, Yunani, menemukan:
perilaku segera tidur usai makan bisa meningkatkan risiko serangan
stroke. Penelitian yang melibatkan 500 responden sehat itu mendapati
orang yang memberikan jeda paling lama antara makan dan tidur berpeluang
besar terhindar stroke.
Ada dua teori yang bisa menjelaskan hasil penelitian ini. Pertama,
refluks asam yang terjadi bila kita segera tidur setelah makan mungkin
meningkatkan terjadinya apnea tidur atau napas terhenti selama tidur
yang bisa menyebabkan serangan stroke.
Teori kedua, stroke bisa terjadi disebabkan oleh kerasnya kerja sistem
pencernaan kita yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah, kadar
gula darah dan kolesterol yang nantinya bisa memicu stroke.
copas: metronews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar